java

Selasa, 18 Oktober 2011

Bisma Informatika

BISMA INFORMATIKA INDONESIA yang lahir pada tahun 1995 di Propinsi Bali adalah sebuah Institusi Pendidikan dengan Program Profesi Satu Tahun dan Program Kursus Reguler yang kini senantiasa terus berusaha lebih mempertajam eksistensi institusi pendidikan yang berbasis kepada komunitas ICT (Information and Communication Technology) dan selalu mengkedepankan pendidikan yang berbasis skill full baik dalam hal penguasaan computer dan bahasa inggris.
Sejak tahun berdirinya hingga pada tahun 2005 ini, BISMA INFORMATIKA INDONESIA telah dipercaya DEPDIKNAS Propinsi Bali sebagai penyelenggara Ujian Nasional Komputer serta di dukung MICROSOFT CORPORATION sebuah perusahaan raksasa perangkat lunak yang memberikan sertifikasi atau pengakuan internasional dari para peserta didik, dan untuk fasilitas praktek kerja lapangan telah terjalin kerjasama dengan lebih dari 100 perusahaan sebagai tempat magang peserta didik, sehingga pada akhirnya BISMA INFORMATIKA INDONESIA berhasil menelorkan alumni lebih dari 7.500 orang yang memiliki kualitas yang patut dibanggakan dan kini tersebar di berbagai kota di Indonesia baik sebagai professional sebuah perusahaan ataupun berwirausaha mandiri.
BISMA INFORMATIKA INDONESIA tidak hanya menciptakan proses belajar mengajar seperti teori dan praktikum di laboratorium computer, namun lebih kepada agent of change yang selalu aktif dalam mengadopsi perkembangan ICT dan menginformasikannya kepada masayarakat luas melalui serangkaian Event dan Exhibition hingga berperan aktif dalam organisasi profesi ICT nasional dan internasional.
JURUSAN KOMPUTER GRAFIS & MULTIMEDIA
Mempelajari teknik pra cetak dan desain dari sebuah media seperti desain brosur, desain banner, desain logo, desain kemasan hingga desain Web dan CD interactive. Jurusan ini diharapkan peserta didik mampu memproduksi media periklanan dengan beragam bentuk yang inovatif.
3. JURUSAN KOMPUTER GRAFIS & MULTIMEDIA
Mempelajari teknik pra cetak dan desain dari sebuah media seperti desain brosur, desain banner, desain logo, desain kemasan hingga desain Web dan CD interactive. Jurusan ini diharapkan peserta didik mampu memproduksi media periklanan dengan beragam bentuk yang inovatif.

Kamis, 13 Oktober 2011

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri dugaan aliran dana ke Badan Anggaran DPR terkait proyek wisma atlet SEA Games, Palembang, Sumatera Selatan.
"Sedang dianalisis," kata Wakil Ketua KPK M Jasin melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Rabu (13/10/2011).
Jasin menanggapi pernyataan tersangka kasus dugaan suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin, yang menyebutkan aliran dana ke sejumlah anggota Banggar. Seusai menjalani pemeriksaan selama lebih kurang sembilan jam di gedung KPK kemarin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengaku telah mengungkapkan kepada penyidik KPK perihal dana Rp 9 miliar yang mengalir ke Banggar.
"Saya sudah jelaskan sama penyidik tentang keterlibatan Anas di wisma atlet. Saya juga jelaskan soal pengakuan Angelina bahwa dia terima uang Rp 9 miliar, dia distribusikan ke Mirwan, dari Mirwan ke Anas, ke Djafar, saya jelaskan detail," katanya.
Dia menyebut sejumlah politikus Partai Demokrat, yakni Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Wakil Bendahara Demokrat Mirwan Amir, Wakil Sekjen Demokrat Angelina Sondakh, dan Ketua Fraksi Demokrat Djafar Hafsah, menerima uang terkait wisma atlet.
Hal senada diungkapkan Elza Syarif selaku kuasa hukum Nazaruddin. Menurut dia, ada permainan antara Banggar dan pemerintah dalam kasus ini. Elza juga mengaku bahwa kliennya telah menyerahkan bukti-bukti pendukung keterangannya itu kepada penyidik KPK.
Selain itu, Nazaruddin yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut mengatakan adanya aliran dana ke Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Terkait pernyataan Nazaruddin itu, Jasin juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan analisis.
Jika penyidik memerlukan keterangan Andi lagi, katanya, terbuka kemungkinan KPK akan kembali memeriksanya. "Yang penting itu alat bukti yang cukup, bukan masalah panggil-memanggil," tukas Jasin.
Sejauh ini, Andi dua kali menjalani pemeriksaan KPK terkait kasus wisma atlet.

posted by Jakarta Kompas
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...